Sabtu, 28 Januari 2012

SEDIKIT ILMU TENTANG WAYANG

Yudistira (Sanskerta: युधिष्ठिर; Yudhiṣṭhira) alias Dharmawangsa, adalah salah satu tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan seorang raja yang memerintah kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putera Pandu.

Arti Nama
Nama Yudistira dalam bahasa Sanskerta bermakna "teguh atau kokoh dalam peperangan". Ia juga dikenal dengan sebutan Dharmaraja, yang bermakna "raja Dharma", karena ia selalu berusaha menegakkan dharma sepanjang hidupnya.
Beberapa julukan lain yang dimiliki Yudhisthira adalah: 
Ajataśatru, "yang tidak memiliki musuh". 
Bhārata, "keturunan Maharaja Bharata". 
Dharmawangsa atau Dharmaputra, "keturunan Dewa Dharma". 
Kurumukhya, "pemuka bangsa Kuru". 
Kurunandana, "kesayangan Dinasti Kuru". 
Kurupati, "raja Dinasti Kuru". 
Pandawa, "putera Pandu". 
Partha, "putera Prita atau Kunti".
Beberapa di antara nama-nama di atas juga dipakai oleh tokoh-tokoh Dinasti Kuru lainnya, misalnya ArjunaBisma, dan Duryodana. Selain nama-nama di atas, dalam versi pewayangan Jawa masih terdapat beberapa nama atau julukan yang lain lagi untuk Yudistira, misalnya: 
Puntadewa, "derajat keluhurannya setara para dewa". 
Yudistira, "pandai memerangi nafsu pribadi". 
Gunatalikrama, "pandai bertutur bahasa". 
Samiaji, "menghormati orang lain bagai diri sendiri"

Kelahiran
Yudistira adalah putera tertua pasangan Pandu dan Kunti. Kitab Mahabharata bagian pertama atau Adiparwa mengisahkan tentang kutukan yang dialami Pandu setelah membunuh brahmana bernama Resi Kindama tanpa sengaja. Brahmana itu terkena panah Pandu ketika ia dan istrinya sedang bersanggama dalam wujud sepasang rusa. Menjelang ajalnya tiba, Resi Kindama sempat mengutuk Pandu bahwa kelak ia akan mati ketika mengawini istrinya. Dengan penuh penyesalan, Pandu meninggalkan tahtaHastinapura dan memulai hidup sebagai pertapa di hutan demi untuk mengurangi hawa nafsu. Kedua istrinya, yaitu Kunti dan Madri dengan setia mengikutinya.
Pada suatu hari, Pandu mengutarakan niatnya ingin memiliki anak. Kunti yang menguasai mantra Adityahredaya segera mewujudkan keinginan suaminya itu. Mantra tersebut adalah ilmu pemanggil dewa untuk mendapatkan putera. Dengan menggunakan mantra itu, Kunti berhasil mendatangkan Dewa Dharma dan mendapatkan anugerah putera darinya tanpa melalui persetubuhan. Putera pertama itu diberi nama Yudistira. Dengan demikian, Yudistira menjadi putera sulung Pandu, sebagai hasil pemberian Dharma, yaitu dewa keadilan dan kebijaksanaan. Sifat Dharma itulah yang kemudian diwarisi oleh Yudistira sepanjang hidupnya

Tokoh dalam mitologi Hindu
Nama:
Yudistira
Nama lain:
Bharata; Ajatasatru;
Dharmaraja; Samiaji;
Puntadewa; Dharmawangsa;
Dharmaputra; Dharmasuta;
Dwijakangka, dan lain-lain
Aksara Dewanagari:
युधिष्ठिर
Ejaan Sanskerta:
Yudhiṣṭhira
Asal:
Senjata:
Tombak
Pasangan:
Dropadi, Dewika

Tidak ada komentar: